Selasa, 16 Agustus 2016

5 cara meningkatkan level pokemon Go

1. Tangkap Pokemon

capturepokemon
Salah satu cara paling mutakhir mendapatkan XP adalah menangkap Pokemon sebanyak-banyaknya. Anda akan mendapatkan 100 XP untuk Pokemon yang pernah anda tangkap dan 500 XP untuk Pokemon yang baru pertama kali anda dapatkan.
Tidak hanya itu, lemparan Pokeball ke arah Pokemon yang menjadi sasaran pun dapat memberikan nilai XP yang lumayan. Misal untuk Nice Throw anda akan mendapatkan 10 XP, Great Throw 50 XP dan Excellent Throw 75 XP.

2. Tetaskan Eggs

eggspokemongo
Anda dapat menemukan Eggs di PokeStop. Untuk menetaskannya, masukkan ke dalam Incubator dan tempuh jarak sejauh yang diminta untuk menetaskan telur tersebut. Anda akan mendapatkan 200 XP untuk setiap Eggs yang anda tetaskan.

3. Evolusi

pokemongoevolution
Anda akan mendapatkan 500 XP untuk setiap evolusi Pokemon yang berhasil anda lakukan. Untuk dapat melakukan evolusi Pokemon, anda membutuhkan Candy dari jenis Pokemon tersebut.

4. Rajin Training & Battle di Gym

gymbattlepokemongo
Menemukan Gym tidak semudah menemukan PokeStop. Gym merupakan lahan terbaik untuk memanen XP. Jika Gym yang anda temui adalah Gym yang dikontrol oleh Team anda, anda bisa melakukan training dan mendapatkan 50 XP untuk tiap Pokemon yang dapat anda kalahkan.
Jika Gym yang anda temui adalah Gym yang dikontrol oleh musuh, anda tetap bisa bertarung, namun memenangkan pertarungan adalah hal yang bisa dibilang cukup sulit. Cek Pokemon yang bertahan di dalam Gym tersebut, jika anda memiliki Pokemon dengan CP yang lebih besar anda bisa mencoba untuk menghadapinya. Anda akan mendapatkan 100 XP untuk tiap Pokemon yang dapat anda kalahkan.

5. Rajin Mengunjungi Pokestops

pokestoppokemongo
Selain item seperti PokeBall, Potion, Egg, dll, PokeStop juga memberikan XP. Jumlah PokeStop lebih banyak ketimbang Gym, jadi anda tidak akan pernah kesulitan untuk menemukannya.

Jumat, 15 Juli 2016

AKU ANAK TUKANG PARKIR SEKARANG AKU TINGGAL DI JERMAN ( Part 1)

    Aku di besarkan di area pondok pesantren di kota kecil , di besarkan seorang nenek sejak aku bayi , mama aku menderita gangguan jiwa , karena itu nenek ku lah yng membesarkan  aku sejak bayi, kalau aku mengingat cerita nenek aku, dia pernah bercerita bahwa mama aku pernah membuangku di tempat sampah dari pagi tak seorang pun mencari aku sehingga ada seorang sanak famili yang tidak sengaja menemukanku . aku pun heran apakah cerita itu benar adanya atau hanya sebuah cerita belaka . . . 


    Hingga aku berumur 12 tahun aku sudah beranjak remaja persoalan keluarga bertubi tubi menghantamkan diriku dari ayah yang mau menikah lagi dikarenakan mama aku yang sakit dan tak mampu merawatnya lagi, hati anak mana yang tak sakit mendengar berita sedih itu . . . sedih hancur bercampur aduk, aku selalu bertanya tanya apakah ayah aku benar benar mencintai ibu ku? tapi kenapa harus kau menikah lagi? dari bayi hingga aku berumur 12 TAHUN, ayah aku tak pernah merawatku , anak yang mana tak bersedih tak pernah bermain n bercanda tawa bersama sesosok ayah dan ibu hanya kasih sayang seoran nenek lah saja yang aku rasakan tapi aku sudah bersyukur karena nenek aku selalu menyanyangiku dan mencintai aku dengan segenap jiwa dan raganya . . . .


   Selesai perceraian orang tuaku , menikahlah ayahku dengan ibu tiriku dan segera mereka di karuniai anak laki-laki sedangkan ibu dan aku kami tinggal bersama nenek. setelah itu aku mendaftarkan diri ke SMP terdekat tanpa biaya sepeserpun yang di berika ayahku untuk pendidikanku, nenekku lah yang selalu membantu dari TK hingga SMP untuk biaya sekolah, dan biaya berobat ibu aku, aku selalu meminta bantuan ke pemerintah setempat di bantu neneku hingga aku tamat SMA ayahku tak pernah menjengukku atau hanya mengambil rapotku pun dia tak bisa, nenekku lah yng harus meakukan semua itu, walau aku berprestasi di sekolah semua itu tak ada artinya apa pun buat ayahkU sedih rasanya anak tapi seperti tak di anggap ada, apakah karena aku perempuan sehingga membuatmu aku ini tak berguna, engkau pikir aku hanya bisa menjadi ibu rumah tangga yang hanya bisa memasak dan melahirkan anak dan mengurus rumah, engkau selau memerintahku untuk segera menikah saja, tak ada gunanya perempuan mempunyai pendidikan yang tinggi sungguh hati ini terpukul, dalam hati kecilku aku selalu terianiang kata2 beliau yang menyakitkan daan menyanyat hati tapi aku ingin membuktikan pada dunia bhwa aku mampu dan walau aku di besarkan dari keluarga berantakan tapi aku bisa sukses dan jadi orang yang berguna.

                      Tapi kata - kata beliaulah yang jadi penyemangat aku dan motivasi aku untuk bisa menunjukan kepada beliau bahwa aku mampu dan sukses nantinya. Tamat SMA aku ingin sekali melanjutkan kuliah di universitas ternama tapi lagi lagi karena ekonomi aku tak mampu hingga kesana , walau aku di terima di salah satu universitas ternama di SURABAYA dengan jalur PMDK tapi aku tak mampu mendaftar karena jumlah dana yang tak kami miliki.

         Hingga aku putuskan menyerah saja hingga akhirnya ada saudara yang menawariku untuk aku bisa melanjutkan studi ke universitas , hatiku merasa campur aduk bergembira.




TO BE CONTINUE . . . .